Rabu, 04 Maret 2015

ISC Klaim Pertamina Lebih Hemat dalam Impor Minyak


JAKARTA - PT Pertamina (Persero) merevitalisasi unit usahanya yakni Integrated Supply Chain (ISC) mampu meningkatan penghematan biaya dari sektor pengadaan minyak mentah.
Vice President ISC Daniel Purba mengatakan, dengan revitalisasi mata rantai pasokan khususnya untuk impor minyak mentah yang sekitar 300 juta barel memberikan penghematan yang cukup signifikan.
"Kalau menyederhanakan rantai pasokannya 2-3 itu, mungkin bisa meng-create value 30-40 sen per barel, ini dari sisi value USD100-120 juta per tahun," kata Daniel di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Tidak hanya itu, nilai tambah yang didapat dari revitalisasi atau memutus mata rantai proses pengadaan impor minyak mentah juga memberikan nilai tambah, lantaran melakukan negosiasi dengan suplier dalam hal pendanaan letter of credit (L/C).
"Untuk LC kita 2-3 sen per barel, kalau 300 juta itu kita bisa USD10 juta," tambahnya.
Untuk disektor efisiensi penggunaan transportasi Pertamina juga memberikan nilai positif bagi keuangan Pertamina. "Lalu dari fleksibilitas kapal kita targetkan USD100 juta, jadi value itulah yang kita capture," pungkasnya.
source:Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar