JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui unit usahanya yaitu Integrated Supply Chain (ISC) melakukan revitalisasi pengadaan minyak mentah dari yang sebelumnya dilakukan oleh Petral.
Vice President ISC Daniel Purba mengatakan, revitalisasi pengadaan baik pembelian maupun penjualan minyak mentah tersebut dapat dilakukan lebih efisien lagi dari yang sebelumnya.
"Jadi rantai bisnis yang ada bisa dipersingkat, diharapkan bisa memberikan nilai efisiensi bagi pertamina," kata Daniel di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Daniel menjelaskan, dengan revitalisasi fungsi ISC, dipastikan proses ekspor impor yang dilakukan Pertamina selama ini lebih dipersingkat lagi mata rantainya. Bahkan, dengan revitalisasinya ini mampu meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan.
"Lalu peningkatan fleksibilitas dan utilisasi armada pertamina, itu kita berusaha memaksimalkan aset yang dimiliki oleh pertamina, untuk memanfaatkan armada transportasi atau tanker untuk kegiatan impor dan ekspor, kita sudah laksanakan dengan kapal LPG, jadi ini bisa terindikasi menghemat USD2,3 per lifting," tambahnya.
Revitalisasi itu juga memberikan dampak efisiensi terhadap biaya bunga (LC). Serta dapat merespons pasar positif atas pembukaan ke seluruh pelaku pasar.
Dirinya juga mengungkapkan, revitalisasi ISC juga guna mencapainya transparansi di seluruh kegiatan Pertamina. Salah satunya adalah memudahkan proses tender dalam pengadaan minyak mentah.
"Dalam melakukan tender ini membentuk satu tim, dalam proses memiliki aturan supaya proses tendernya ini bisa berjalan dengan aturan yang transparan atau yang sudah di atur di internal Pertamina," pungkasnya.
source:Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar