Kamis, 19 Februari 2015
100 Hari Pemerintahan Jokowi, Sektor Migas Terpuruk
Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menilai, selama 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sektor migas mengalami keterpurukan.
Dikatakan Peneliti AEPI, Salamuddin Daeng, terpuruknya sektor migas di Tanah Air bermula saat ditunjuknya Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN, kemudian Sudirman Said ditunjuk sebagai Menteri ESDM, serta Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina hingga pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
"Ada satu kata kunci dalam permasalahan pemerintahan saat ini, yaitu pembajakan harta kekayaan negara dan rakyat. Dapat disimpulkan ini merupakan pergantian mafia lama diganti dengan mafia baru," kata Salamuddin dalam dialog '100 Hari Jokowi' di Jakarta Selatan, Rabu (28/1)
Salamuddin menilai, reformasi di jajaran direksi Pertamina telah gagal, hal tersebut terbukti dengan ditunjuknya Daniel Purba sebagai Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Apalagi, ISC beberapa waktu lalu telah melakukan kesepakatan dengan Sonangol lewat skema Business to Business (B to B) untuk impor minyak mentah.
"Artinya tidak discount all market price, Intinya sih sama saja kita impor, tapi pengimpornya yang berbeda, begitu juga tender crude oil yang kemarin dilaksanakan jauh dari transparansi yang selama ini digemborkan, ada kebohongan publik di sini," bebernya.
source:Skalanews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar