Kamis, 19 Februari 2015
Tak Transparan, DPR Kritik Pembelian Minyak dari Sonangol
Impor minyak mentah perdana dari Sonangol EP diketahui sudah bisa diterima Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina pada akhir Januari 2015 nanti. Bahkan tender pengadaan impor Crude Palm Oil (CPO) sudah dilaksanakan pada 22 Januari 2015 lalu.
Atas hal itu, Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengkritik langkah Vice President ISC PT Pertamina Daniel Purba, dan juga Menteri ESDM yang cenderung tak terbuka soal proses tender tersebut.
"Pembelian minyak mentah dari sonangol EP diumumkan Presiden Joko Widodo dengan beberapa keuntungan seperti diskon yang banyak karena pembelian langsung dari pemerintah ke pemerintah. Namun hingga saat ini kami belum mengetahui kelanjutan transparansi impor Sonangol," sindir Kardaya kepada wartawan, Rabu (28/1)
Kardaya menyebut pihaknya tak mendapatkan informasi lengkap apakah impor minyak mentah dari Sonangol EP asal Angola atau Sonangol asal China.
"Kalau impor melalui Sonangol China berarti ada broker lagi, padahal yang kita tahu, setiap ada broker berarti ada biaya tambahan bagi Indonesia," cetusnya.
Disambung Kardaya, begitu juga mengenai tender crude oil yang dilaksanakan ISC Pertamina, Menteri ESDM Sudirman Said dan VP ISC Pertamina Daniel Purba harus bisa melakukan transparansi pembelian impor minyak seperti janjinya dalam reformasi migas sebelumnya.
"Secara organisasi ISC berada di dalam Pertamina. Artinya, kalau mereka tidak transparan itu bertentangan dengan janji Menteri ESDM Sudirman Said dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto bahkan rekomendasi Tim Reformasi Migas yang dipimpin Faisal Basri," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, tender minyak mentah ISC Pertamina periode April 2015 untuk pemenuhan kilang pengolahan sangat tidak terbuka dan terkesan ditutupi. Bahkan pemenang tender belum diumumkan karena diduga masih terjadi tarik menarik pemenang.
"Tender awal kali ini sangat sulit karena harga yg masuk masuk dari perusahaan pesanan tidak kompetitif sementara pihak yang berkepentingan sudah memberikan pesanan untuk memenangkan perusahaan tertentu," tutupnya.
source:Skalanews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar